Bulan menjadi satu-satunya satelit Bumi yang memiliki peran penting untuk perubahan iklim, menjaga bumi pada porosnya, memperlambat rotasi bumi, dan menjadi penerang Bumi ketika malam hari.
Bulan sangat misterius ketika dimalam hari, namun bisa menenangkan berkat pantulan cahayanya. Maka tidak salah jika sejak jaman dulu Bulan menjadi salah satu objek yang memengaruhi budaya, seni, Bahasa, penanggalan, dan mitologi.
Nah, jika kalian sedang cari fakta tentang Bulan, simak beberapa ulasannya berikut ini.
1. The Big Whack
Mengutip National Geographic, terbentuknya Bulan terjadi akibat peristiwa tabrakan sebuah objek berukuran planet Mars dengan proto bumi. Peristiwa tabrakan tersebut menghasilkan puing-puing yang terlempar sehingga menyatu dan berbentuk Bulan.
Tabrakan tersebut tejadi sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Saking besarnya, tabrakan ini diduga 100 juta kali lebih besar dengan pemusnahan kehidupan dinosaurus.
2. Memiliki Ukuran Lebih Kecil dari Bumi
Karena bisa memantulkan cahaya dari matahari, maka tidak salah jika Bulan terlihat sangat besar jika dilihat dari Bumi. Namun ada juga beberapa orang yang berpendapat jika ukuran Bumi dan Bulan itu sama.
Namun faktanya, ukuran Bulan hanya seperempat diameter Bumi atau memiliki ukuran 3,475 km. Jadi, bagaimana Bulan bisa menutupi Matahari? Karena jarak orbit antara Bumi dan Bulan sekitar 30 kali lipat dari diameter Bumi.
Itulah alasan kenapa bayangan Bulan dapat menutupi cahaya matahari dengan sempurna dan bisa menciptakan ilusi bahwa Bulan memiliki kuran yang sama dengan Matahari.
3. Pasang Surut Air Laut Disebabkan oleh Bulan
Fakta menarik tentan Bulan berikutnya adalah sebagian besar pasang surut air laut di Bumi disebabkan oleh adanya gravitasi Bulan. Pergerakan gravitasi pada Bulan dapat menarik lautan di Bumi, sehingga pasang surut di air laut Bumi bisa terjadi.
Pada saat air laut pasang, maka keberadaan Bulan di posisi yang sejajar disaat Bumi berputar di bawahnya. Sedangkan disaat air laut surut, maka keberadaan Bula nada di posisi sebaliknya.
4. Bulan Bisa Mengalami Gempa
Bukan hanya di Bumi saja, faktanya Bulan juga dapat mengalami getaran dari bawah permukaan atau gempa. Ketika kunjungannya ke Bulan, seorang astronot Apollo mengungkapkan kejadian gempa tersebut menggunakan seismometer.
Namun gunjangan tersebut terbilang kecil dan muncul di beberapa km di bawah permukaan Bulan. Getara tersebut terjadi akibat adanya tarikan oleh gravitasi Bumi.
Dengan hasil penemuan tersebut, banyak ilmuan yang menganggap jika Bulan memiliki inti panas sama halnya dengan inti bumi atau sebagiannya meleleh. Akan tetapi, menurut laporan Lunar Prospector dari NASA, mereka menganggap inti panas yang dimiliki Bulan sekitar 2 hingga 4% masa-nya
5. Sudah Banyak yang Mengunjungi Bulan
Fakta menarik tentang Bulan yang terakhir adalah Bulan menjadi salah-satunya planet di luar Bumi yang bisa di kunjungi dan kerap kali di kunjungi sejak tahun 1950-an. Sejak saat itu, sudah lebih dari 105 pesawat ruang angkasa dari berbagai negara yang sudah diluncurkan untuk menjelajahi Bulan.
Selain itu, diperkirakan sudah ada 24 manusia yang melakukan ekspedisi dari Bumi ke Bulan dengan 12 orang di antara mereka sudah pernah menginjakan kaki di Bulan. Menurut data, kunjungan manusia ke permukaan Bulan yang terakhir pada tahun 1972 yang bernama Harrison Schmitt dan Eugene Cernan.
